Selasa, 17 November 2009

Nasihat orang tua yang menyentuh hati kepada anak anaknya

Sebelum kamu mengeluh tentang rasa dari makananmu, pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dia makan.
Sebelum
anda mengeluh karna tidak punya apa – apa, pikirkan tentang seseorang yang harus meminta- di jalanan.
Sebelum kamu mengeluh kamu buruk, pikirkan tentang seseorang yang berada pada tingkat terburuk di dalam hidupnya.
Sebelum kamu mengeluh tentang suami / istrimu, pikirkan tentang sesorang yang memohon kepada Tuhan untuk diberikan tema hidup
Hari ini sebelum kamu mengeluh tentang hidupmu, pikirkan tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat.
Sebelum kamu mengeluh tentang anak-anak mu, pikirkan tentang seseorang yang sangat ingin mempunyai anak tetapi dirinya mandul.
Sebelum kamu mengeluh tentang rumah yang kotor karena pembantumu tidak mengerjakan tugasnya, pikirkan tentang orang yang tinggal di jalanan.
Sebelum kamu mengeluh tentang jauhya kamu telah menyetir, pikirkan tentang sesorang yang menempuh jarak yang sama dengan berjalan.
Dan di saat kamu telaah dan mengeluh tentang pekerjaanya, pikirkanlah tentang orang-orang yang pengangguran, orang-orang cacat, orang-orang yang tidak mampu dan berharap mereka mempunyai pekrjaan sepertimu.
Sebelum kamu menunjukan jari dan menyalahkan orang lain, ingatlah bahwa tidak ada seorangpun yang tidak berdosa.
Kita semua menjawab kepada Allah. Dan ketika kamu sedang bersedih dan hidupmu dalam kesusahan, tersenyum dan mengucap syukurlah kepada Tuhan bahwa sampai detik ini kamu masih diberi kehidupan.

Senin, 16 November 2009

Ajakan Peduli Lingkungan

KESEDERHANAAN dan kepedulian pada lingkungan. Itulah yang disampaikan pasangan ilmuwan
Prof. Dr. Ir. Otto Soemarwoto dan istri tercintanya, Idjah Natadipradja. Tak hanya kepada
masyarakat luas, kepedulian pada lingkungan keduanya diperlihatkn pada lingkup tempat
tinggalnya di Jln. Cimandiri, Kota Bandung.
Air dari talang air disalurkan meniti rantai menuju sumur-sumur resapan. Tak heran jika
pekarangan mereka tidak pernah tergenang lama, dan tanah lebih subur. Aneka tanaman yang
dipelihara pun hanya diberi pupuk, tanpa pemberian pestisida. Tanaman zodiak, rosemari,
dan geranium pun dimanfaatkan sebagai tanaman pengusir nyamuk. Praktis, tanpa perlu keluar
uang untuk membeli obat nyamuk.
”Sejak lampu hemat energi tersedia di toko, kami mengganti semua lampu pijar
dengan lampu hemat energi. Kami juga mematikan lampu TV, bukannya distel pada stand by
yang makan listrik lima watt,” ujar Otto.
Otto yang kelahiran Purwokerto, 19 Februari 1926, sebagai anak keenam dari 13
bersaudara alias di tengah-tengah dari pasangan Soediro - Soemarni. Nama aslinya adalah
Soemarwoto, namun saat kecil dia biasa dipanggil Otok. Nah, saat sekolah di Amerika yang
kelak bertemu dengan jodohnya, Soemarwoto menyebutkan nama pertamanya Otok. Orang Amerika
menulis Otok dengan ejaan Otto dan melekat hingga kini.
Otto menganjurkan hidup sehat dan gemar menabung. Memang, Otto kecil sudah terbiasa
menabung di celengan, hingga suatu ketika dia berhasil membeli kambing jawa saat berusia
13 tahun. Maka dia menganjurkan untuk pergi jarak dekat cukup jalan kaki. Sedangkan jarak
menengah bisa menggunakan sepeda. Dengan demikian ada ongkos transportasi yang bisa
dihemat. Sayangnya, masyarakat kita malas untuk menggerakkan badan, sehingga penjualan
motor meningkat dari tahun ke tahun. Uang yang ada harus dibagi untuk membeli kendaraan
yang justru menimbulkan polusi udara.
Sementara Idjah merupakan anggota keluarga terpandang di Ciamis. Neneknya merupakan
cucu Patih Sukapura. Sedangkan ayah Idjah adalah keturunan Prabu Haur Kuning. Meski
tergolong bangsawan dan berhak menyandang gelar raden, orang tua Idjah berpikiran maju
dengan tidak menempelkan gelar pertanda keturunan. Idjah mengenang perkataan ayahnya, ”Ayah
berkata, jaman sudah berubah. Gelar yang betul adalah Dokter (Dr), Meester (Mr) (sarjana
hukum), dan Ingsinyur (Ir) seperti yang dipakai oleh Soekarno itu! Bukan pertanda
keturunan.” (hal. 30).
Keduanya bertemu saat bersekolah di Universitas Berkeley, Amerika Serikat. Idjah adalah
pakar biologi. Temuan penelitiannya yang diakui di dunia adalah keahlian dalam
menyuntikkan zat untuk menunjukkan anatomi pembuluh darah kelenjar susu dengan mendetail
sampai yang terhalus pada mencit (tiksu putih). Dengan demikian hal itu membantu dalam
penelitian kanker dan genetika.
Dapat dibayangkan betapa halusnya pembuluh darah pada hewan tersebut. Bagaimana Idjah
bisa melakukannya? Ternyata dengan merendah dia berdoa sebelum melakukan penyuntikan,
seraya memohon ampun pada Allah karena akan membunuh makhluknya, dan mohon bimbingan,
karena percobaan itu untuk kepentingan ilmu pengetahuan.
Dalam pandangan Prof. Dr. Mohamad Soerjani (Institut Pendidikan dan Pengembangan
Lingkungan Jakarta) yang juga murid dan kolega Otto, figur Otto Soemarwoto menunjukkan
keberpihakannya pada petani diwujudkan sewaktu diadakan bazar tahun 1953 di Kompleks
Ngasem, Yogyakarta. ”Mas Otto membeli baju pengemis, dicucinya dan digunakannya
sebagai pemimpin petani dengan bajunya yang compang-camping. Semuanya itu membuka gambaran
bahwa beliau adalah mahasiswa yang akan menjadi insinyur pertaniannya rakyat jelata,”
ujarnya.
Atas inisiatif Prof. Otto, Kota Bogor sebagai sumber daya peneliti biologi terangkat ke
taraf kawasan dunia sebagai pusat penelitian biologi tropika.

Berfikir Positif Dalam Segala Hal

Menurut Hannie k. Wardhanie dalam tulisanya mengatakan bahwa setiap orang yang mempunyai pikiran positif itu ada 10 hal yaitu:

1.Melihat masalah sebagai tantangan: Biasanya seseorang ketika mendapat suatu masalah yang sangat pelik, pastinya bahwa dia menganggap itu adalah suatu cobaan hidup yang sangat berat bahkan tak banyak dari mereka berakibat stres dan depresi berat.
2.Menikmati hidup dengan penuh semangat: Seseorang yang selalu berpikir positif akan menerima keadaan hidupnya dengan rasa syukur dan besar hati walaupun dia mempunyai sebuah impian yang mungkin masih belum tercapai.
3.Pikiran terbuka untuk menerima kritik,saran dan ide : Dengan adanya dukungan dan masukan dari luar, seseorang akan menemukan hal-hal baru yang belum pernah dia temui dan itu bisa membuat segalanya akan jadi lebih baik dari sebelumnya.
4.Membuang jauh-jauh segala hal yang berbau negatif dalam hati dan pikiran : Pada umumnya orang selalu menyimpan pikiran negatif dalam pikiranya dan itu malah membuat suatu masalah baru dalam menjalani hal-hal berikutnya.
5.Mensyukuri apa yang dimilikinya : Bukan berarti kita selalu berkeluh kesah dengan keterbatasan diri kita melainkan menyelarasakn hidup kita dengan Tuhan maha pencipta.
6.Tidak mendengarkan gosip yang tak menentu : Orang yang hobi menggosip itu selalu pikiranya penuh dengan aroma negatif, karena kebanyakan sesuatu yang dibicarakan adalah hal negatif dari orang lain dan itu menghambat pola pikir.
7.Tidak bikin alasan tapi langsung melakukan tindakan : Kita pernah mendengar plesetan tentang NATO alias No actons, Talk only. Tidak berlaku bagi orang yang selalu positif.
8.Mempergunakan bahasa yang positif,tidak under estimate : Segalanya dilakukan dengan penuh percaya diri dan optimis.
9.Menggunakan bahasa tubuh yang positif : Diantaranya adalah senyum, berjalan dengan langkah tegap, ekspresif, berbicara dengan intonasi yang bersahabat.
10.Peduli pada citra diri : Berusaha tampil baik bukan hanya diluar tapi juga didalam